Rabu, 14 Maret 2018

PENGETAHUAN

AYO, DIET PLASTIK!

Diet plastik? Yup, seperti diet makanan, diet plastik dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehisupan kita. Tahu tidak, sampah plastik di Indonesia mencapai 67 juta ton pertahun, lo! Sayangnya, sampah plastik itu butuh waktu lebih dari 100 tahun untuk bisa hancur di tanah. oleh karena itu, mari kita kurangi sampah palstik dengan cara sederhana!

Pakai Botol Minum

Jika sedang bepergian, jangan lupa membawa botol minum dari rumah, ya! Saat ini, di beberapa tempat umum seperti bandara, rumah sakit, dan taman bermain sudah disediakan dispenser atau alat pengisi air minum. Kita tinggal mengisi botol kita dengan air dari situ. Memakai botol sendiri tentu lebih higienis (bersih), lebih sehat, dan tidak menambah sampah plastik.


Bawa Tas Belanja

Kita tentu sering pergi berbelanja bersama ibu ke pasar tradisional atau pasar swalayan. barang-barang yang ibu beli akan dimasukkan ke dalam beberapa kantong plastik. Nah, untuk menghindari pemakaian banyak plastik seperti itu, mari kita bawa tas belanja sendiri! Sejak tahun 2016, sudah banyak pasar swalayan yang menjual tas belanja dari kain. bahkan, untuk mengurangi pemakaian plastik, beberapa swalayan mengharuskan kita membayar kantong plastik belanja sekitar Rp 200 sampai Rp 1.000.


Pakai Tempat Makan

Kemasan makanan dari plastik juga dapat menjadi sampah berbahaya bagi lingkungan. Apalagi, bila kemasan makanan itu terbuat dari sterofoam. Tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan kita. Oleh karena itu, kalau membeli makanan, lebih baik kita membawa wadah makan sendiri. Begitu juga kalau ingin membawa pulang makanan dari restoran, sebaiknya kita membawa wadah makan sendiri. Apalagi, saat ini kemasan makanan di beberapa restoran dikenakan biaya sekitar Rp 1.000 sampai Rp 2.000.

Daur Ulang

Jangan membuang botol plastik yang sudah tidak dihgunakan lagi, ya! Botol itu masih bisa diubah menjadi berang yang berguna, misalnya jadi pot tanaman. Dengan menanam tanaman di pot daur ulang, kita bisa mengurangi limbah plastik sekaligus menjaga lingkungan hidup. Selain botol plastik, wadah plastik lainnya pun dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang berguna seperti tempat pensil, hiasan dinding, dan tas.

Dipakai Berulang 

Saat kita berbelanja bersama ibu, belilah barang-barang yang dapat digunakan berulang-ulang. Misalnya, membeli makanan dan minuman dengan kemasan kaca atau tempat yang bisa digunakan berulang kali. Kamu juga bisa membeli sampo atau sabun cair kemasan isi ulang (refill). Setelah sampai di rumah, kamu bisa menaruhnya di botol yang lama. Dengan cara itu, kita bisa mengurangi limbah botol plastik di lingkungan kita.


Tanpa Kemasan 

Kadang kita membeli sesuatu karena kemasannya yang menarik. Ternyata kemasan yang menarik itu biasanya terbuat dari plastik yang tidak ramah lingkungan. Setelah dibuka, kemasan itu tentu akan dibuang dan menjadi sampah. Yah...bertambah lagi deh dempah plastik di lingkungan kita. Oleh karena itu, mulailah untuk membeli benda yang tidak dikemas. Jika tidak ada, cobalah membeli benda yang dikemas dengan kertas atau karton. 

Alat Tulis Ramah Lingkungan

Hampir setiap hari kita menulis, kan? Nah, agar lingkungan kita tidak tercemar oleh bahan-bahan plastik dari alat tulis, coba kita gunakan alat tulis yang dapat diisi ulang. Sekarang sudah banyak alat tulis seperti bolpoin, spidol, bahkan pensil yang dapat diisi ulang. Jadi, kita dapat mengisi kembali tinta bolpoin atau spidol, tanpa harus membeli lagi badan bolpoin yang baru.

Nah, itulah 7 cara sederhana untuk diet plastik. Apakah kamu punya cara diet plastik yang lain?


PENGETAHUAN

AYO, DIET PLASTIK! Diet plastik? Yup, seperti diet makanan, diet plastik dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehisupan ki...